Senin, 25 November 2024

Prodi Informatika Hadir dalam Webinar Nasional PIKOBE


Tiga dosen Program Studi (Prodi) Informatika turut berpartisipasi dalam Webinar Nasional Pengukuran Tingkat Kematangan Implementasi Kurikulum OBE (PIKOBE) yang dilaksanakan secara daring pada Sabtu, 23 November 2024, pukul 09.00–12.00 WIB. Ketiganya adalah Riri Okra, M.Kom (Ketua Prodi Informatika), Yulifda Elin Yuspita, M.Kom (Sekretaris Prodi Informatika), dan Hari Antoni Musril, M.Kom (Dosen Informatika).

Webinar ini mendapat sambutan antusias dari para akademisi di seluruh Indonesia, terlihat dari penuhnya kapasitas Zoom Meeting yang disediakan oleh panitia. Platform dengan kapasitas 1.000 peserta ini dihadiri oleh dosen, ketua program studi, dekan, dan pimpinan perguruan tinggi, terutama dari institusi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang komputer.

Sebagai keynote speaker, hadir Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Komputer (APTIKOM), Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, Q.N., S.Si., M.Kom. Selain itu, webinar ini juga menghadirkan enam narasumber utama, yaitu:

  1. Prihandoko, S.Kom., M.IT., Ph.D. (Ketua PIKOBE)
  2. Prof. Ir. Paulus Insap S., M.Sc., Ph.D., IPU (Koordinator Bidang I, Penjaminan Mutu)
  3. Dr. Tien Fabrianti K., S.T., M.T. (Koordinator Bidang II, Prosedur dan Proses Evaluasi)
  4. Dr. Mohammad Iqbal, S.Kom., M.MSI. (Koordinator Bidang III, Kriteria Evaluasi dan SDM)
  5. Dr. Hanny Himayanti H., S.Kom., M.Kom. (Koordinator Bidang IV, Kesekretariatan dan Keuangan)
  6. Galih Wasis W., S.Kom., M.Cs. (Koordinator Bidang V, Sistem Informasi dan Kehumasan).

Webinar ini membahas secara mendalam pentingnya pengukuran tingkat kematangan dalam implementasi kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Narasumber menjelaskan bahwa pengukuran ini memungkinkan perguruan tinggi atau program studi untuk mengevaluasi sejauh mana kurikulum OBE telah diterapkan sesuai dengan standar pendidikan nasional. Dengan evaluasi yang tepat, diharapkan pelaksanaan kurikulum dapat terus ditingkatkan untuk mendukung mutu pendidikan tinggi di Indonesia. 








0 komentar:

Posting Komentar