Kegiatan berlangsung secara hybrid, yakni tatap muka di Gedung S Kampus UIN Bukittinggi dan daring melalui platform Zoom Meeting, sehingga memungkinkan partisipasi dari peserta dan pembicara lintas negara secara fleksibel.
Dalam forum tersebut, Renita Haifa Ramadhani, Muhammad Fakri Ramadhan, Wira Afriayani Putri, dan Reqza Juliando Maheswara mempresentasikan hasil penelitian mereka yang berjudul “Analisis Sentimen Pengguna Media Sosial terhadap Pengguna AI dalam Meniru Gaya Gambar Studio Ghibli Berbasis Machine Learning dengan Metode Naive Bayes.”
Riset ini menyoroti tren penggunaan kecerdasan buatan untuk menghasilkan ilustrasi digital bergaya Studio Ghibli, studio animasi asal Jepang yang dikenal dengan nuansa artistik dan emosionalnya. Para mahasiswa melakukan analisis data dari berbagai media sosial untuk mengukur respons publik terhadap fenomena ini. Dengan menggunakan metode Naive Bayes, mereka mengklasifikasikan sentimen warganet menjadi kategori positif, negatif, dan netral.
Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar tanggapan bersifat positif, dengan ketertarikan tinggi terhadap kemampuan AI dalam meniru gaya seni populer. Namun, mereka juga menemukan adanya kekhawatiran mengenai etika, hak cipta, dan masa depan seniman digital.
Forum ini dihadiri oleh Rektor UIN Bukittinggi Prof. Dr. Silfia Hanani, Wakil Rektor III Dr. Edi Rosman, dan Kepala International Office Dr. Irwandi, serta para dosen dan mahasiswa dari UIN Bukittinggi dan UTM Malaysia. Antusiasme peserta juga terlihat tinggi dalam sesi tanya jawab, baik yang hadir langsung di lokasi maupun yang mengikuti secara daring.
Dr. Irwandi menjelaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari program Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang dikoordinasikan oleh Pusat Hubungan Internasional, dengan tujuan membangun budaya riset di kalangan mahasiswa dan memperluas jaringan akademik internasional.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar presentasi riset, tetapi juga bagian dari proses pembelajaran lintas budaya dan penguatan kapasitas akademik mahasiswa di era global,” ujarnya.
Ketua Program Studi Informatika juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap partisipasi aktif mahasiswa dalam forum ilmiah internasional ini. Ia berharap, ke depannya semakin banyak mahasiswa Informatika yang terlibat dalam kegiatan serupa dan menghasilkan karya-karya riset yang inovatif serta aplikatif.
0 komentar:
Posting Komentar